Rabu, 28 Mei 2014

Astronom temukan galaksi terjauh di alam semesta

Jumat, 16 November 2012 12:46 WIB | 9492 Views
Astronom temukan galaksi terjauh di alam semesta
Gambaran semesta terdalam dari teleskop Hubble milik NASA. (NASA; ESA; G. Illingworth, D. Magee, and P. Oesch, University of California, Santa Cruz; R. Bouwens,)
Jakarta (ANTARA News) - Para astronom mencatatkan rekor baru dengan menemukan galaksi terjauh di alam semesta menggunakan teleskop Hubble dan Spitzer milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Galaksi yang terlihat seperti sebuah gumpalan kecil tersebut menawarkan peluang untuk mengintip kembali ke masa ketika alam semesta baru tiga persen dari yang sekarang sudah berusia 13,7 miliar tahun.

Galaksi baru bernama MACS0647-JD itu diperkirakan terbentuk 420 juta tahun setelah ledakan besar (big bang), yang menurut teori merupakan awal pembentukan alam semesta. Cahayanya melakukan perjalanan 11,3 miliar tahun untuk mencapai Bumi.

The Cluster Lensing And Supernova Survey with Hubble (CLASH), kelompok internasional yang dipimpin oleh Marc Postman dari Space Telescope Science Institute di Baltimore, Amerika Serikat, mengarahkan teleskop kosmik ke kelompok galaksi raksasa untuk memperoleh gambaran yang lebih besar dari galaksi yang jauh.

Dalam delapan juta tahun perjalanannya, cahaya MACS0647-JD berjalan memutar melalui banyak jalan di sekitar kelompok galaksi sangat besar bernama MACS J0647+7015. 

Tim peneliti CLASH bisa mengamati tiga gambaran MACS0647-JD yang diperbesar dengan lensa gravitasi menggunakan teleskop Hubble.

"Tanpa pembesaran, diperlukan usaha sekuat Hercules untuk mengamati galaksi ini," kata Postman di laman resmi NASA. 

MACS0647-JD sangat kecil, hanya seperti pecahan sangat kecil dari Galaksi Bima Sakti, sehingga kemungkinan berasal dari tahap pertama pembentukan galaksi yang lebih besar.

Hasil analisis menunjukkan, galaksi ini lebarnya kurang dari 600 tahun cahaya, lebih kecil tipe galaksi serupa yang lebarnya sekitar 2.000 tahun cahaya. 

Sebagai perbandingan, Magellan Besar, galaksi kecil yang menemani Bima Sakti, punya lebar 14.000 tahun cahaya dan Bima Sakti lebarnya 150.000 tahun cahaya.

"Obyek ini mungkin satu dari banyak blok bangunan galaksi. Setelah 13 miliar tahun, mungkin ini akan ada belasan, ratusan dan bahkan ribuan kejadian penggabungan dengan pecahan galaksi dan galaksi yang lain," kata penulis utama studi, Dan Coe, dari Space Telescope Science Institute.

Peneliti mengamati galaksi itu menggunakan 17 filter, dari panjang gelombang mendekati-ultraviolet sampai mendekati inframerah, menemukan MACS0647-JD hanya terlihat dari dua filter paling merah.

"Sehingga bisa jadi MACS0647-JD sangat merah, hanya bersinar pada panjang gelombang merah, atau galaksi ini sangat jauh dan cahayanya telah beralih ke panjang gelombang ini, atau merupakan gabungan dari keduanya," kata Coe. 

Hasil studi yang akan dipublikasikan di The Astrophysical Journal edisi 20 Desember 2012 itu menyebutkan, akan sulit mengonfirmasi jarak galaksi MACS0647-JD berdasarkan spektroskopi karena letaknya terlalu jauh bagi teleskop yang ada sekarang.

Meski demikian Coe yakin letak galaksi ini merupakan yang paling jauh berdasarkan warnanya yang unik. 

"Ketiga lensa galaksi memberikan gambaran yang sangat serupa dan berada dalam posisi yang diharapkan untuk galaksi terpencil saat melihat perkiraan dari model lensa terbaik kami pada kelompok ini," katanya.

Galaksi terjauh ini merupakan galaksi terpencil kedua yang ditemukan dalam survei CLASH. Awal tahun ini tim CLASH menemukan sebuah galaksi yang ada saat alam semesta berusia 490 juta tahun.

(ANT)

Senin, 03 Februari 2014

MISTERI KAMPUNG SETAN, PERKAMPUNGAN DI GUNUNG SALAK

Beranikah anda datang dan mengunjungi kampung setan? Atau pertanyaannya dirubah, maukah anda ke puncak gunung yang ada kampung setannya? Bagi yang pemberani dan rasa ingin tahunya tinggi, pertanyaan itu bisa menjadi obat perangsang. Merangsang andrenalinnya untuk menghadapi tantangan tersebut. Sebaliknya bagi si penakut, lebih memilih untuk tidak menikmati indahnya puncak gunung kalau syaratnya harus masuk ke kampungnya para setan.

Itulah yang dialami gunung Salak. Gunung yang memiliki tujuh puncak yang puncak tertingginya bernama Puncak Salak I dengan ketinggian 2.211 Mdpl jarang dikunjungi karena dianggap angker. Berbeda dengan gunung Gede-Pangrango yang setiap tahunnya dikunjungi oleh ratusan pendaki, gunung Salak hanya didaki kurang dari separuhnya.

Keangkeran gunung Salak makin kuat karena di puncak tertingginya terdapat sebuah makam. Menurut kabar yang beredar, makam tersebut adalah makamnya Mbah Gunung Salak. Nama tersebut barangkali perlu ditelusuri lagi kebenarannya. Di wilayah makam itu sendiri tidak ada tanda-tanda yang menyatakan bahwa dibawah makam tersebut bersemayam jasad Mbah Gunung Salak. Yang ada hanyalah sebuah peringatan yang ditulis dalam bahasa Jawa ngoko (kasar). Peringatan tersebut menyatakan supaya pengunjung (pendaki) berperilaku sopan dan yang perempuan dilarang mendekati makam.

Ada juga kabar bahwa makam tersebut sebenarnya hanya bikinan seseorang. Tidak ada jasad siapapun didalamnya. Makam itu dibuat semata-mata hanya untuk memberi kesan mistis. Angker. Dengan tujuan agar tidak banyak para pendaki yang datang. Dan ternyata berhasil bila melihat jumlah pendaki per tahunnya. Kalau melihat bukti, catatan, atau dokumen sejarahnya yang kurang valid dan hanya didasarkan cerita dari mulut ke mulut, bisa jadi kabar tentang kebohongan itu benar. Siapa yang berani menjamin keotentikannya bila cuma didukung oleh pernyataan lisan yang sulit sekali ditelusuri asal-usulnya.

Makam lain pendukung keangkeran gunung Salak adalah makam Pangeran Santri. Bila turun dari puncak menuju desa Girijaya atau mulai mendaki dari desa tersebut, kita akan melewati komplek makam Pangeran Santri. Lokasinya yang tinggi di lereng gunung dengan susunan pepohonan menjulang rapat semakin menjadikan tempat tersebut sunyi senyap. Tidak ada suara kehidupan manusia selain dua orang juru kunci dan binatang hutan yang ada disekitar makam tersebut.

Terlepas dari benar tidaknya cerita tersebut, gunung Salak memiliki pemandangan yang luar biasa indah. Hutannya yang masih lebih perawan bila dibandingkan gunung Gede-Pangrango menjadi imbalan tak ternilai yang dapat diperoleh pendaki. Kita akan bisa menikmati sinar matahari pagi yang berpendar cemerlang menembus lebatnya rimbunan dedaunan. Dalam perjalanan menuju puncak dari arah Wana Wisata Cangkuang, kawah Ratu terlihat jelas. Sepanjang jalan kita akan menemui berbagai spesies tanaman, diantaranya kantung semar dan anggrek hutan jenis dendrobium. Kalau beruntung, kita bisa ketemu dengan elang jawa (Spizaetus bartelsi) yang dengan gagahnya melayang-layang di udara. Banyak hal menarik yang dapat kita jumpai di punggungan maupun puncaknya gunung Salak. Dan ini lebih menakjubkan dibandingkan isu kampung setan yang muncul karena keberadaan makam di puncak gunung dan lerengnya.

Bagi pendaki berpengalaman, iming-iming keindahan alam pasti lebih menarik daripada ketakutan tak beralasan terhadap kampung setan. Pun buat pendaki pemula, sangat disarankan untuk mendaki Puncak Salak I tanpa harus dihantui cerita kosong tersebut.